
Mediatulis.com - beberapa orang beranggapan bahwa memancing itu sangat membosankan.Namun ada juga yang menyatakan bahwa memancing merupakan hobi yang sangat mengasyikan. Terlepas dari pendapat tersebut, ternyata terdapat hal-hal unik terkait seni memancing ini loh gaes.
Seperti yang nampak pada tayangan video berikut yang diunggah di halaman penggemar Facebook bernama, Video Aneh. Lazimnya, ornag memancing menggunakan umpan cacing, pelet atau lumut tergantung dari jenis ikan yang akan di pancing.
Baca Juga : Pasangan Ini Kaget Saat Membuka Kado yang Diterimanya Setelah 9 Tahun Menikah, Dan Isinya ternyata
Namun pada video yang berdurasi sekitar dua setengah menit ini. seorang pria malah menggunakan umpan yang tidak biasa malah terkesan ekstrim. Yaitu seekor anak bebek yang masih hidup sebagai umpannya. Awalnya terlihat seorang pria berparas oriental mengambil seekor anak bebek dan jiran pancingan yang terbuat dari bambu sepanjang sekitar 2,5 meter.
Lalu ia menuju spot mancingnya, pemancing itu mengikat badan anak bebek ke benang pancing serta menggunakan karet. Setelah itu, pemancing terlebih dahulu mencelupkan si anak bebek kedalam spot mancing. Hal itu bertujuan untuk memberi tanda kepada sang ikan buruannya. Kemudian di bawah anak bebek itu diberi sebuah kail dan umpan lagi di dalam kail tersebut.
lalu barulah si pemancing ini mulai memancing dengan cara anak bebek yang dicelup-celupkan sehingga timbuk percikan kecil di permukaan air. Benar saja tidak membutuhkan waktu yang lama, seekor ikan langsung melahap umpan yang ada di kail si pemancing tersebut.
Ternyata ikan tersebut adalah ikan gabus atau sneakhead fish dengan diameter yang cukup besar. Informasi yang dikutip dari halaman Wikipedia, ikan gabus adalah sejenis ikan predator yang hidup di air tawar.
Ikan ini dikenal dengan banyak nama di berbagai daerah bocek dari riau, aruan, haruan, kocolan, bogo, bayong, licingan, kutuk dan masih banyak lagi nama-nama ikan gabus ini di berbagai daerah.
Dalam bahasa Inggris juga ikan ini disebut dengan berbagai nama seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan. Nama ilmiahnya adalah Channa striata (Bloch, 1793).
Baca Juga : Wanita Ini Menyiramkan Coca-cola Ke Rambutnya, Dan Yang Terjadi Di Luar Dugaan
Ikan gabus biasa hidup di danau, rawa-rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga sampai ke persawahan. Ikan ini memangsa aneka ikan kecil-kecil, serangga, dan berbagai hewan air lain termasuk berudu dan kodok sebagai makanannya.
Seringkali ikan gabus terbawa banjir ke parit-parit di sekitar rumah warga, atau memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan di sana.
Jika sawah, kolam atau parit mulai mengering, ikan ini akan segera pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa, ikan ini akan mengubur dirinya di dalam lumpur hingga tempat itu kembali lagi berair. Oleh karena itu ikan ini sering sekali ditemui ‘berjalan’ di daratan, khususnya di malam hari di musim kemarau, mencari tempat lain yang masih terdapat genangan air.
Fenomena ikan ini terjadi karena ikan gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele atau betok) namun lebih sedikit primitif. Dan pada musim kawin, ikan jantan dan betina bekerjasama menyiapkan sarang di antara tumbuhan yang terdapat di dekat tepi air.
Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris-garis hitam, berenang dalam kelompok yang bergerak bersama-sama kesana kemari untuk mencari makanan. Kelompok muda ini dijagai oleh induknya.
Baca Juga : Beginilah! Nasib Dari anak-anak Pelawak tanah Air Sekarang
Gabus dan kerabatnya termasuk hewan Dunia Lama, yakni dari Asia (genus Channa) dan Afrika (genus Parachanna).
What Do You Think!