
Mediatulis.com - Seorang penumpang wanita cantik mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan karena diduga telah dilecehkan oleh petugas imigrasi, karena disuruh melepas seluruh pakaiannya hingga tidak melekat sehelai benangpun pada tubuhnya.
Dilansir dari tribunnews dan kompas.com, Kamis (13/10/2016). Penumpang wanita tersebut menyampaikan keluhannya melalui akun Facebook Claudia Mozz, Pada Selasa (11/10/2016) malam.
![]() |
| Foto via Facebook/Claudia Mozz |
Seperti biasanya wanita tersebut menjalani prosedur pemeriksaan di terminal kedatangan internasional Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Wanita cantik asal Cianjur, Jawa Barat, yang bekerja di Sibu, Malaysia, itu mengungkapkan bahwa dirinya sudah berkali-kali terbang ke kedua negara.
Claudia Mozz menuliskan di akun Facebook pribadinya sambil marah-marah Tetapi baru kali ini diperiksa hingga harus disuruh telanjang bugil dengan melepas seluruh pakaiannya.
![]() |
| Foto via Facebook/Claudia Mozz |
Pada Selasa kemarin, ia tiba di Pontianak dan menjalani pemeriksaan dokumen perjalanan oleh para petugas imigrasi. Setelah itu, ia melewati pemeriksaan barang.
"Barang saya dibongkar semua, kemudian ada petugas yang menyuruh saya ke dalam ruangan kantor. Di dalam kantor diperiksa, sampai disuruh buka bra. Yang periksa cewek," ujar Claudia kepada Kompas.com, Selasa malam.
Wanita cantik itu menuturkan, ketika itu ia dalam perjalanan dari Kuching, Sarawak,Malaysia, yang hendak menuju Jakarta dan transit di Pontianak. Dalam pemeriksaan, ia diminta melepaskan blazer, baju, dan celana panjangnya.
![]() |
| Foto via Facebook/Claudia Mozz |
"Saya sampai jongkok dan marah-marah sambil menangis," ujarnya.
Wanita Cantik ini mengaku tidak mengetahui petugas bagian apa yang melakukan pemeriksaan tersebut. Karena paniknya, ia tidak sempat melihat nama atau mendokumentasikan apa yang dialaminya itu.
"Itu kejadiannya 11 Oktober 2016 pukul 05.00. Habis dari kantor pemeriksaan itu, karena saya menangis, sampai ditanyain petugas. Petugas bilang suruh komplain. Saya ndak sempat mau komplain karena harus buru-buru check-in ngejar pesawat ke Jakarta," ujarnya.
Sementara itu, Manajer dari PT Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak Bayuh Iswantoro mengatakan, prosedur pemeriksaan kedatangan visitor di terminal internasional berada di bawah wewenang keimigrasian.
![]() |
| Foto via Facebook/Claudia Mozz |
Ia memastikan bahwa pemeriksaan terhadap penumpang sudah sesuai dengan prosedur demi keamanan.
"Tentunya mereka mempunyai standar untuk melakukan pemeriksaan tersebut, yang dilakukan secara random (acak), yang harus dilakukan kepada penumpang yang mungkin dinilai ada potensi dicurigai atau membawa sesuatu yang ilegal," ujar Bayuh kepada Kompas.com.
Manajer Operasional Angkasa Pura II Bandara Supadio, Zulbrito juga mengatakan, kedatangan penerbangan dari luar negeri akan dilayani pertama kali oleh bagian imigrasi terkait masalah dokumen perjalanan, baik paspor maupun visa, untuk para penumpang warga negara asing.
"Kemudian, ada pihak Bea Cukai terkait barang bawaan, apakah ada yang melanggar atau tidak," ujar Zulbrito.
Adapun PT Angkasa Pura melalui Avsec cuma melakukan pemeriksaan pada saat penumpang akan berangkat, termasuk barang bawaan penumpang, di kabin maupun bagasi pesawat.
Baca Juga : BUSET! Kawanan Maling Ini Memaksa Se-ekor Sapi Masuk Ke Dalam Mobil, Aksinya Terekam CCTV




What Do You Think!