Mediatulis.com - Sebuah kota kuno di sepanjang perbatasan Turki dan Suriah kini tengah berada di ambang kehancuran. Tapi ini bukan karena adanya perang atau kekerasan.
Ialah Kota Hasankeyf. Kota yang terletak di sepanjang tepi Sungai Tigris ini. penuh dengan sejarah, mulai dari gua neolitik, reruntuhan Romawi dan monumen dari abad pertengahan. Tapi sisa-sisa sejarah Mesopotamia yang sangat berharga ini hampir dapat dipastikan akan menghilang setelah sebuah bendungan baru yang sangat besar telah dibangun.
 |
| foto via huffingtonpost.com |
Sekitar 25.000 hingga 78.000 orang, yang mayoritas dari mereka adalah orang-orang Kurdi yang tinggal di kawasan ini. Mereka terpaksa mengungsi setelah saat Bendungan Ilisu selesai dibangun.
Belum jelas kapan tepatnya wilayah Kota Hasankeyf dibanjiri air, yang jelas struktur bendungan baru itu sudah lebih dari 80 persen selesai.
 |
| foto via huffingtonpost.com |
Di lansir dari laman Huffington Post (7/10/2016), banyak yang mengatakan kota yang berusia 12.000 tahun ini telah memenuhi semua kriteria sebagai sebuah situs Warisan Dunia UNESCO. Tapi Turki belum juga secara resmi mengajukan status warisan tersebut.
Apalagi Ekonomi kota yang masuk ke wilayah Turki ini terbilang sangatlah kurang. Hal ini disebabkan karena perang saudara selama tiga dekade antara pasukan gerilya Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan negara Turki.
 |
| foto via huffingtonpost.com |
Untuk itu yang sebelumnya penduduk kota ini adalah orang Asyur dan Kristen Arab yang tinggal di rumah gua dekat sungai sekarang sudah berubah menjadi orang Kurdi. Banyak dari keluarga mereka pindah ke Perancis, Jerman, dan Swiss karena konflik antara pemerintah Turki dengan PKK pada tahun 1980-an.
Bukan hanya itu, di masa silam, banyak restoran, toko-toko suvenir dan hotel kecil yang dibuka untuk wisatawan. Tapi pada tahun 2010, pemerintah Turki telah menutup banyak monumen kuno, reruntuhan, dan gua setelah seseorang tewas tertimpa batu yang longsor.
What Do You Think!