Mediatulis.com - Mengikuti perkuliahan sebagai mahasiswa muda saja masih menjadi hal yang sulit untuk dilakukan bagi beberapa orang. Alasannya pun bermacam-macam, mulai dari rasa malas hingga memang tak suka dengan dosennya yang killer. Apalagi jika sudah menyandang status sebagai ibu rumah tangga. Lebih sangat sulit lagi jika sudah menjadi seorang ibu, namun kita harus tetap mengikuti perkuliahan.
Terbayang kan gimana susahnya mengurus pekerjaan rumah, mengurus anak dan lagi masih harus mengikuti pelajaran di kampus. Membawa anak saat kuliah sudah menjadi hal yang biasa bagi sebagian orangtua.
Baca Juga : Video - Bikers Ini Mau Sok-sokan Eh Tau-taunya Si Pengemudi Mobil Adalah Mafia
Tapi, beberapa ibu masih beruntung jika bisa menitipkan anak mereka pada keluarga atau kerabatnya. Atau mereka juga bisa menyewa pengasuh anak untuk merawat anak mereka selama mereka kuliah. Namun, tidak semua ibu seberuntung itu untuk bisa menikmati hal tersebut.
Mengajak buah hati untuk masuk kelas perkuliahan sudah menjadi resiko para mahasiswa yang sudah menikah dan punya anak sebelum lulus. Terlebih lagi jika kamu adalah single parent alias orangtua tunggal. Mereka harus menyelinap masuk ke dalam perkuliahan sambil membawa anaknya. Apakah itu mudah? Tentu saja tidak.
Sebagian penghuni kelas mungkin senang dengan adanya Mahasiswa yang membawa anaknya ke dalam kelas, tapi tidak semuanya. Karena banyak orang masih menganggap kehadiran anak kecil di kelas dapat mengganggu ketenangan dan kelancaran kelas. Tak hanya sesama mahasiswa, tapi dosen pun juga ada yang berpikiran demikian.
 |
| foto via distractify.com |
Nasib malang harus menimpa seorang mahasiswa yang membawa putrinya saat mengikuti perkuliahan berlangsung.
Baca juga : Misteri! Sepeda Nabi Adam Di Tengah-tengan Kota Jeddah Saudi Arabia
Dilansir distractify.com, Jazz Jamal harus rela diusir keluar kelas oleh profesor yang mengajar karena membawa buah hatinya masuk ke dalam kelasnya. Saat memasuki kelas, putri Jazz terlihat sangat bersemangat. Dia bahkan menyapa semua mahasiswa. Hal inilah yang dianggap mengganggu oleh profesor Jazz.
Dia meminta Jazz dan anaknya untuk keluar kelas dan akan mengijinkan dia untuk kembali ke dalam kelas saat anaknya sudah mulai bisa tenang. Namun, perempuan yang mengenakan hijab ini langsung merespon dengan kalimat-kalimat yang membuat sang dosen atau profesor ini bungkam seketika.
Inilah hal-hal yang Jazz sampaikan pada sang profesor laki-laki tersebut.
1. Jika profesor mau membayar untuk jasa penitipan anak, Jazz akan kembali tanpa membawa anaknya.
2. Jika profesor memindahkannya ke negara lain dan membelikannya tanah, membelikan anaknya kuda dan apapun yang dia mau, Jazz dan anaknya tak akan kembali ke kelas.
3. Jika profesor mau merawat Jazz dan sang anak sepenuhnya.
4. Jika profesor membayar uang kuliahnya.
5. Jika profesor memberinya nilai A di semester ini, dia akan pergi dan tak akan kembali.
Mendengar reaksi mengejutkan dari sang murid, profesor berkepala plontos tersebut menatap Jazz dengan kaget sekaligus heran.
 |
| foto via distractify.com |
Akhirnya tanpa berdebat lebih jauh lagi, Sang profesor membiarkan Jazz dan putrinya untuk duduk kembali dan mengikuti perkuliahannya kembali.
Cerita ini kemudian diunggah oleh Jazz di akun Facebook pribadinya dan langsung menjadi viral di media sosial tersebut. Jazz juga mengaku dia tidak meninginkan alasan bahwa anaknya dijadikan alasan untuk meraih kesuksesannya.
Baca Juga : VIDEO - Pria Ini Di Hujat Netizen Karena Menolong Orang Kecelakaan ini
Apa kamu pernah mengalami atau melihat kejadian serupa di kampus kamu saat kamu kuliah?. Jika iya Mungkin Pengalaman Jazz ini bisa di jadikan referensi untuk kamu menghadapi dosen yang melarang seorang ibu yang membawa anaknya mengikuti perkuliahan.
What Do You Think!